JAKARTA, SKN - PT Pupuk Indonesia (Persero) melejit selama pandemi. Buktinya perusahaan plat merah itu berhasil membukukan catatan positif sepanjang 2020-2021. Keberhasilan ini merupakan bagian dari hasil tangan dingin Bakir Pasaman, sang Direktur Utama. Di bawah komando sosok Bakir, PT Pupuk Indonesia berhasil mencapai target pada 2021 lalu.Pencapaian ini tentu berkat inovasi dan program yang dijalankan dalam setahun terakhir. Alhasil, pandemi tidak berdampak signifikan dalam kerja industri PT Pupuk Indonesia. Bakir Pasaman menceritakan, awalnya pandemi memang sempat membuat kinerja perusahaan terkontraksi. Namun tidak lama. "Industri pupuk hanya tertekan pada awal pandemi saja. Hal itu akibat ketakutan masyarakat dan munculnya kebijakan lockdown di beberapa negara," kata Bakir Pasaman, Senin (28/02/2022). Hal ini disebabkan karena sektor pertanian dan perkebunan yang memasok bahan pangan harus tetap bergulir. Malahan, bagi Bakir kondisi ini justru bisa membuat perusahaan b
Kejanggalan Penyanderaan Pilot Susi Air, Pengamat Militer Khairul Fahmi : Banyak Yang Belum Terjawab, Soal Sandera!
JAKARTA, SKN - Terkait mengenai polemik penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB yang dinilai penuh kejanggalan dan telah memasuki hari ke 32, pada Sabtu (11/03/2023). Ditambah dengan penawaran bantuan dari Negara Selandia Baru untuk melakukan pencarian terhadap pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens asal Selandia Baru, menuai tanggapan serius dari Pengamat Militer Khairul Fahmi yang mencurigai adanya agenda "Drama Penyanderaan" dalam kasus tersebut. (12/3/2023). “Sudah saya ingatkan ke pemerintah, dalam hal ini intelijen Polri/TNI dan BIN untuk memastikan informasi pilot yang disandera, apakah benar sandera atau bagian dari agenda sandera,” ujar Khairul Fahmi, pengamat militer pada Awak Media di Jakarta, (11/3/2023). Menghadapi permasalahan ini, kita perlu mendorong pemerintah untuk menyelidiki siapa sebenarnya pilot Philips. Mulai dari asal-usul sampai proses dirinya dapat akses bekerja di maskapai Susi Air. “Banyak yang belum terjawab, soal cemas sandera ini,” ujar Fa