BEKASI, SKN - Jelang Hari Bhayangkara ke-76, Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan vaksinasi gratis bersama Biddokes Satbrimob Polda Metro Jaya di Aula Mako Batalyon, Desa Hegarmukti Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Kamis, 30 Juni 2022. Kegiatan vaksinasi, selain menyasar masyarakat umum juga melibatkan peran Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi untuk pemberian vaksin 1, 2 dan Booster jenis Astra Zenecca kepada wartawan. Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya AKBP Budi Prasetya, S.IK melalui Wadanyon AKP Imron Wahyudi, S.H, M.Si mengatakan bahwa pemberian vaksin Covid 19 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan kekebalan kelompok dalam tubuh. “Jika sudah divaksin, semoga dapat memutus penyebaran virus corona dan keluarga di rumah tidak mudah terpapar,” kata dia. Diakuinya bahwa kasus positif Covid 19 di Indonesia kembali bertambah. Hingga tanggal 27 Juni 2022 lalu kasus positif Covid 19 mencapai angka 6 jutaan. Wada
Kejanggalan Penyanderaan Pilot Susi Air, Pengamat Militer Khairul Fahmi : Banyak Yang Belum Terjawab, Soal Sandera!
JAKARTA, SKN - Terkait mengenai polemik penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB yang dinilai penuh kejanggalan dan telah memasuki hari ke 32, pada Sabtu (11/03/2023). Ditambah dengan penawaran bantuan dari Negara Selandia Baru untuk melakukan pencarian terhadap pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens asal Selandia Baru, menuai tanggapan serius dari Pengamat Militer Khairul Fahmi yang mencurigai adanya agenda "Drama Penyanderaan" dalam kasus tersebut. (12/3/2023). “Sudah saya ingatkan ke pemerintah, dalam hal ini intelijen Polri/TNI dan BIN untuk memastikan informasi pilot yang disandera, apakah benar sandera atau bagian dari agenda sandera,” ujar Khairul Fahmi, pengamat militer pada Awak Media di Jakarta, (11/3/2023). Menghadapi permasalahan ini, kita perlu mendorong pemerintah untuk menyelidiki siapa sebenarnya pilot Philips. Mulai dari asal-usul sampai proses dirinya dapat akses bekerja di maskapai Susi Air. “Banyak yang belum terjawab, soal cemas sandera ini,” ujar Fa