BEKASI, SKN - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia periode tahun 2015 - 2016 Rizal Ramli menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD IWO) Indonesia Kabupaten Bekasi di Theater Pariwisata Kabupaten Bekasi, Kamis, 31 Maret 2022. Kehadiran Menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas undangan Ketua Umum IWO Indonesia Ichang Rahardian. Selain Rizal Ramli, tampak hadir Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah dan Wakapolres Metro Bekasi didampingi Kapolsek Cikarang Timur. Tampak hadir Sekjen Forum Latar Indonesia DR. Mohammad Amin Fauzi, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi Doni Ardon, Ketua Umum Jajaka Nusantara Damin Sada, para ketua Ormas, LSM dan wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Bekasi. Dalam sambutannya, Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengatakan dirinya hadir lebih awal pada acara pelantikan pengurus DPD IWO Indonesia Kabupaten Bekasi, sebelum pejabat Forkopimda lainnya
Kejanggalan Penyanderaan Pilot Susi Air, Pengamat Militer Khairul Fahmi : Banyak Yang Belum Terjawab, Soal Sandera!
JAKARTA, SKN - Terkait mengenai polemik penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB yang dinilai penuh kejanggalan dan telah memasuki hari ke 32, pada Sabtu (11/03/2023). Ditambah dengan penawaran bantuan dari Negara Selandia Baru untuk melakukan pencarian terhadap pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens asal Selandia Baru, menuai tanggapan serius dari Pengamat Militer Khairul Fahmi yang mencurigai adanya agenda "Drama Penyanderaan" dalam kasus tersebut. (12/3/2023). “Sudah saya ingatkan ke pemerintah, dalam hal ini intelijen Polri/TNI dan BIN untuk memastikan informasi pilot yang disandera, apakah benar sandera atau bagian dari agenda sandera,” ujar Khairul Fahmi, pengamat militer pada Awak Media di Jakarta, (11/3/2023). Menghadapi permasalahan ini, kita perlu mendorong pemerintah untuk menyelidiki siapa sebenarnya pilot Philips. Mulai dari asal-usul sampai proses dirinya dapat akses bekerja di maskapai Susi Air. “Banyak yang belum terjawab, soal cemas sandera ini,” ujar Fa