MEDAN, SKN - Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, pada Kamis (28/07/2022), Menghadiri Acara Pengukuhan Pengurus Provinsi Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Sumut Masa Bakti 2022-2027 di Aula Tengku Rizal Nurdin. Jln Sudirman, (29/07/2022). Dalam acara tersebut dipimpin langsung Ketua Umum PP PPAD Pusat, Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo yang diselenggara kan di Aula Tengku Rizal Nurdin. Jln Sudirman. Adapun pengurus PPAD Provinsi Sumut masa bakti 2022-2027 yang dikukuhkan, terdiri dari Ketua, Kolonel Cba (Purn) Ganda Simanjuntak, SSos, Wakil Ketua, Kolonel Inf (Purn) Normal Sitorus, Sekretaris, Kolonel Inf (Purn) Zukhriadi beserta sejumlah ketua-ketua bidang dan anggota lainnya. “Sebagai sebuah organisasi kemasyaraka tan yang mewadahi para purnawirawan TNI-AD, PPAD telah menunjukkan kepedulian dan kepekaan terhadap permasalahan bangsa. Selain itu PPAD juga memiliki peran yang strategis, yakni sebagai sumber informasi untuk mengetahui sejauh mana perkemban
Kejanggalan Penyanderaan Pilot Susi Air, Pengamat Militer Khairul Fahmi : Banyak Yang Belum Terjawab, Soal Sandera!
JAKARTA, SKN - Terkait mengenai polemik penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB yang dinilai penuh kejanggalan dan telah memasuki hari ke 32, pada Sabtu (11/03/2023). Ditambah dengan penawaran bantuan dari Negara Selandia Baru untuk melakukan pencarian terhadap pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens asal Selandia Baru, menuai tanggapan serius dari Pengamat Militer Khairul Fahmi yang mencurigai adanya agenda "Drama Penyanderaan" dalam kasus tersebut. (12/3/2023). “Sudah saya ingatkan ke pemerintah, dalam hal ini intelijen Polri/TNI dan BIN untuk memastikan informasi pilot yang disandera, apakah benar sandera atau bagian dari agenda sandera,” ujar Khairul Fahmi, pengamat militer pada Awak Media di Jakarta, (11/3/2023). Menghadapi permasalahan ini, kita perlu mendorong pemerintah untuk menyelidiki siapa sebenarnya pilot Philips. Mulai dari asal-usul sampai proses dirinya dapat akses bekerja di maskapai Susi Air. “Banyak yang belum terjawab, soal cemas sandera ini,” ujar Fa